Cerita Dibalik Kesuksesan Zahra Muzdalifah: Dianggap Tak Normal Karena Main Sepak Bola

 
Dibalik Kesuksesan Zahra Muzdalifah: Dianggap Tak Normal Karena Main Sepak Bola

Pemain andalan Timnas Putri Indonesia, Zahra Muzdalifah bercerita tentang perjuangannya menjadi atlet sepak bola profesional di Indonesia.

Zahra Muzdalifah menceritakan beratnya perjuangan menjadi atlet sepak bola profesioanl di Indonesia hingga haris sering berlatih melawan laki-laki.
Dalam sebuah wawancara di situs resmi AFC, Zahra mengaku tidak mudah bagi seorang perempuan untuk menjadi pemain sepak bola di Indonesia karena tidak ada wadah yang konsisten bagi pesepakbola wanita.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemain yang akrab disapa Zahmuz itu bermain di tim laki-laki demi meningkatkan kemampuan.

“Sebenarnya, tidak normal bagi perempuan untuk bermain sepak bola di Indonesia, tapi saya berbeda. Saya satu-satunya perempuan yang bermain sepak bola di tim kami, dan saya selalu melawan laki-laki,” ucap Zahra

Bahkan, Zahra juga mengaku, untuk menjadi menjadi pemain sepak bola tidak mudah. Pemain Persija Putri itu mengaku sering diremehkan oleh masyarakat sekitar.

“Orang-orang melihat saya dan selalu meremehkan, tapi saya melakukan apa yang saya suka, jadi saya tidak peduli apa kata orang lain. Saya hanya menjalani,” tuturnya.

“Sepak bola adalah hasrat saya, dan berkat Tuhan, keluarga saya mendukung. Semuanya berjalan lancar hingga saat ini dan saya fokus ke karier sepak bola,” tambah Zahra.

Berkat dukungan keluarga, Zahra tidak kenal lelah mengejar impian menjadi pesepakbola profesional. Pemain 20 tahun itu sukses membuktikan perempuan juga bisa bermain sepak bola di Indonesia.

“Saya terbiasa bermain di klub bersama pemain laki-laki, dan kami pernah tampil pada turnamen di Norwegia, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan kami menang. Kami menang empat kali di turnamen internasional,” ucap Zahra.

“Karena itu banyak media yang menghampiri saya, karena saya satu-satunya perempuan. Semua orang bilang, ‘Oh ada perempuan di tim laki-laki’, dan orang-orang di Indonesia kini tahu bukan hanya laki-laki yang bisa bermain sepak bola, tapi juga perempuan,” ujar Zahra.

Zahra dan skuad Timnas Putri tergabung di Grup B Piala Asia Wanita 2022 bersama Australia, Thailand, dan Filipina. Laga pertama Indonesia akan menghadapi Australia pada Jumat (21/1).

Belum ada Komentar untuk "Cerita Dibalik Kesuksesan Zahra Muzdalifah: Dianggap Tak Normal Karena Main Sepak Bola"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel